Penyakit-Penyakit Yang Sering Menyerang Ayam Broiler dan Cara Penyembuhannya
1. TETELO (New Castle Disease / ND)
Penyakit tetelo ini disebabkan oleh virus Paramyxo yang bersifat mengumpulkan bagian sel darah. Gejalanya adalah ayam sering megap-megap, nafsu makan ayam menjadi turun, diare dan ayam akan senang berkumpul pada suhu tempat yang hangat. Setelah 1-2 hari akan muncul gejala syaraf, yaitu bagian kaki lumpuh, leher terpuntir, dan ayam berputar-putar yang akhirnya ayam akan mati. Ayam yang terserang sebaiknya cepat dipisahkan, karena penyakit ini mudah menular kepada ayam lainnya melalui kotoran dan bagian pernafasan. Pada saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan, maka dari itu untuk mengurangi kematian, ayam yang masih pada sehat segera di vaksin ulang dan harus dijaga agar alas lantai kandang tetap kering.
2. GUMBORO (Infektiuous Bursal Disease / IBD)
Penyakit gumboro ini merupakan penyakit yang dapat menyerang system kekebalan tubuh yang disebabkan oleh virus golongan reo virus. Gejalanya di awali dengan ayam akan hilang nafsu makannya, ayam suka bergerak tidak teratur, peradangan disekitar bagian dubur, diare dan tubuhnya akan bergetar-getar. Penyakit ini sering menyerang pada ayam umur 26 hari. Penularan penyakit secara langsung melalui kotoran ayam dan penularan penyakit tidak langsung yaitu melalui pakan, air minum dan alat peralatan yang tercemar dan tidak higienis. Belum ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit gumboro ini, yang dapat dilakukan pada saat ini adalah pencegahan dengan diberi Vaksin GUMBORO.
3. Penyakit Ngorok (Chronic Respiratori)
Penyakit ngorok ini merupakan infeksi pada saluran pernafasan yang disebabkan oleh bakteri Mycoplasma Gallisepticum. Gejalanya yang nampak adalah ayam akan sering bersin dan ingus ayam sering keluar lewat hidung dan ayam akan ngorok saat bernafas. Pada ayam muda dapat menyebabkan tubuh lemah, sayapnya terkulai, ayam mengantuk dan diare kotoran ayam berwarna hijau, kuning keputih-putihan. Penularan penyakit ini bisa melalui saluran pernafasan dan lendir atau bisa juga melalui perantara seperti alat-alat makan minum ayam. Pengobatan yang dapat dilakukan yaitu dengan diberi obat-obatan yang sesuai.
4. Berak Kapur (Pullorium)
Penyakit berak kapur ini disebabkan karena gejala yang sangat mudah terlihat adalah ayam yang terkena penyakit diare akan mengeluarkan kotoran yang berwarna putih dan setelah kering akan menjadi seperti serbuk kapur. Penyakit diare ini disebabkan oleh bakteri yang bernama salmonella pullorum. Kematian ayam dapat terjadi pada hari ke 4 setelah terkena infeksi. Penularan penyakit bisa melalui kotoran. Pengobatan untuk penyakit ini belum dapat memberikan hasil yang begitu memuaskan, yang sebaiknya dapat dilakukan adalah melakukan pencegahan dengan perbaikan sanitasi kandang ayam.
Infeksi bibit penyakit sangat mudah menimbulkan penyakit, jikalau ayam dalam keadaan lemah dan stress. Kedua hal tersebut sering disebabkan oleh kondisi alas lantai kandang yang kotor dan bau, serta cuaca yang sangat buruk. Cuaca yang dapat menyebabkan ayam lemah lesu dan stress adalah suhu dalam kandang yang terlalu panas atau terlalu dingin dan suhu yang berubah-ubah secara drastis. Penyakit yang disebabkan karena virus sangat begitu sulit disembuhkan. Dengan demikian harus selalu dilakukan sanitasi kandang ayam secara rutin dan ventilasi kandang ayam harus baik. Pemberian vitamin Nutri ZOO yang terdapat kandungan mineral penting yaitu N, P, K, Ca, Mg, Fe dan lain-lain serta dilengkapi dengan lemak, protein dan Asam Amino, sehingga mampu meningkatkan bobot badan ayam secara cepat, ketahanan tubuh ayam, mengurangi kadar kolesterol daging ayam dan mengurangi bau kotoran ayam.
Untuk Info Pemesanan Ayam Ciamis bisa menghubungi Nomor WA :
Muhammad Arief Hidayatulloh, S.E
085156568689
0 Response to "Penyakit-Penyakit Yang Sering Menyerang Ayam Broiler dan Tips Cara Mengobati Penyakit Ayam Pedaging"
Post a Comment